Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Prospek Investasi Bisnis Properti di Tahun Kelinci

Kompas.com - 18/02/2011, 16:34 WIB

KOMPAS.com - Bagaimana prospek investasi bisnis properti pada tahun kelinci ini?

Tahun shio kelinci adalah lambang mediator hebat di mana bisnis A dan bisnis B bertemu, yang dijembatani oleh mediator. Dan mediator ini memiliki segudang ide, yang antara lain akan membawa perubahan, yang sebelumnya sulit ditebak atau tidak terpikirkan.

Tahun ini, bisnis properti yang sebelumnya tidak dikenal, bisa booming dan menjadi terkenal. Ada lokasi-lokasi properti yang sebelumnya tidak terpikirkan nilainya menjadi mahal, pada tahun ini, nilainya mahal dan tinggi.

Pada tahun ini juga, banyak mediator yang sukses meski sebelumnya kesulitan mencapai target bisnis.

Tahun ini, banyak orang yang sebelumnya tidak berpikir soal bisnis, kini mau berpikir bisnis karena situasi ekonomi yang membaik. Setelah tahun 1998 hingga saat ini, Indonesia dalam keadaan aman.

Tahun kelinci dilambangkan sebagai tahun asmara. Namun ini tidak hanya dalam dunia percintaan, tetapi juga dalam dunia bisnis dan dunia kerja. Jika dulu orang hanya berpikir bekerja sebagai karyawan, tahun ini, ada yang mulai berpikir bekerja sebagai wirausaha. Usaha kreatif pada tahun ini akan semakin maju.

Namun yang harus diperhatikan adalah kayu bertemu dengan elemen air dan tanah. Ini berarti bencana alam masih sering terjadi pada tahun ini. Hujan berkepanjangan akan sampai ke Indonesia timur.

Ada banyak bergaining dalam sektor properti, yang menyebabkan daerah industri bangkit kembali. Karena elemen kayu di dalamnya ada air dan tanah, yang membentuk segi tiga emas, maka harga tanah pun akan terus naik.

*) The Steven Eric Lazuardi, konsultan Hokiplus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau